Minggu, 23 November 2008

Cinta kasih mampu merubah


Kekuatan ahimsa yang diajarkan Mahatma Gandhi yang sesungguhnya adalah cinta kasih.

Gerakan pantang kekerasan akan terwujud jika kita memulai dengan cinta kasih.


Jika banyak orang percaya bahwa untuk melakukan perubahan atau merubah orang perlu dua instrumen yaitu rasa takut dan rasa sakit.

Orang akan berubah jika ia takut. Atau bila tidak, dia akan berubah jika mengalami sakit atau di sakiti.

Kedua instrumen ini masih terus dan terus digunakan dalam kehidupan kita.

Dibuatnya aturan, hukum, undang-undang dan segala ketentuan sosial politik dalam kehidupan kita selalu memberikan ancaman dengan MENAKUTI berupa sangsi.

Dan jika aturan,hukum, undang-undang dilanggar maka instrumen kedua akan dijatuhkan yaitu: DISAKITI dengan dihukum berupa penjara atau hukuman mati.

Kedua instrumen ini adalah instrumen kekerasan.

Jadi, kita hidup dan dibesarkan serta kemudian mati dengan instrumen kekerasan.

Sehingga betapa kekerasan telah menjadi bahasa tunggal, global dan menjadi agama untuk kehidupan di bumi dalam masyarakat manusia.

Perubahan untuk mencapai kebaikan, kebenaran,kedamaian dan harmoni tidak pernah terwujud dan tak akan bisa tercipta dengan menggunakan kedua istrumen: MENAKUTI dan MENYAKITI.


Instrumen ketiga yang mampu menjawab dan menciptakan kebaikan,kebenaran,kedamaian dan harmoni adalah: CINTA KASIH.

Cinta kasih ibu pertiwi kepada tumbuh-tumbuhan, binatang, manusia dan semua kehidupan yang berada di dalam dan di permukaan ibu pertiwi akan tumbuh, bergerak, berubah, berdamai, berbahagia, dan harmoni karena cinta kasih ibu pertiwi.

Cinta kasih Sang Mentari, yang selalu bersinar dan menyinari siapapun tanpa memilih dan hanya memberi. Matahari dengan energi sinarnya merubah kegelapan menjadi terang, dan merubah kematian menjadi kehidupan, merubah kecil menjadi besar, dan memutar bumi dalam porosnya.


Mengapa kita tidak percaya, bahwa CINTA KASIH mampu merubah?

Mengapa kita tidak mau mengganti cara MENAKUTI dan MENYAKITI dengan MENCINTAI dan MENGASIHI?


Kita harus dan perlu belajar untuk mencintai dan mengasihi.

Everyone must learn to love

God wants us to love each other

Love..love...love

Tidak ada komentar: